Tuesday, December 14, 2010
Biar buruk kain dipakai
Biar buruk kain dipakai, asal pandai mengambil hati
- Biar miskin asalkan berbudi bahasa dan berhati mulia
Tapi apakah masyarakat di zaman ini akur dengan pernyataan itu. Berapa keratkah antara kita yang menghargai perilaku yang baik berbanding dengan kekayaan dan status seseorang. Terkadang terfikir betapa tidak adilnya kita kepada mereka yang tak punya harta tapi amat baik pekerti. Seringkali mereka dipinggirkan dan kehadiran seakan tidak disenangi atau dipedulikan. Sedangkan tanpa kita duga dalam keadaan tertentu merekalah yg akan segera datang membantu berbanding dengan mereka yang kononnya setaraf dengan kita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
10 comments:
tersangat lah benar.. :)
salam..
sekarang ni sangat jarang mcm ni..orang hanya memandangkan harta dan pangkat saja...
zaman sekarang banyak yang terkena bila buat baik dibalas jahat... susah betuiii
Assalamualaikum...
Orang-orang yang sedar pasti berusaha melatih dan mendidik jiwanya. Mereka berupaya untuk tidak merisaukan, apalagi mendambakan, harta yang tidak dimiliki.
Tak mengapalah jika tidak dikasihi manusia asalkan kasih dari~NYa tetap terpahat..
akhirnya kebaikan yang akan diingati
tapi akhir dunia nie biar baik mana sekali pun kita kalau tak pakai kain cantik orang tak pandang
Salam Noorlara,
Terkadang kita tidak mampu untuk memiliki kesemua perkara dalam masa yang sama. Dimana-mana kita akan kehilangan sesuatu, jika dapat yang lain. Bersyukurlah jika kita memiliki kedua-duanya.
Assalamualaikum sahabat semua,
Maaf saya lama tak jenguk blog ni maupun blog saudara-saudari semua. Hujung tahun a bit bz le plah, Harap-harap tahun 2011 saya bisa buat lebih kerap entry.
Salam Noor,
Tikar caruk, berbunga sungkai,
Bunga Kusal naik pedati,
Bagaimana kain buruk untuk dipakai?
Macamana lah nak menarik hati?
amboi la tiga kali refresh susah tul nok kluo shaoutbox ter.. line tak clear gamoknya
Post a Comment