Thursday, March 12, 2009


Berapa lama mesti ku nanti
sinar cahaya matamu
gemerlap bagai bintang menyinari malam
malam yang menutup diriku

Berapa lama perlu ku tunggu
lontaran suara dari bibirmu
memecah hening taman
taman surgawi
pada sebuah hati nan sepi

penantian suatu siksa yang tidak tertanggung
oleh tubuhku yang kering dan layu
kepastian satu penawar dalam suka dan duka
yang meniti hidupku

(Lagu ini ciptaan Allahyarham Zubir Ali - Al fatihah buatnya)

Memang siksa menanti macam rakyat Perak le ni dalam keliru dan kesamaran, semuanya tidak keruan tanpa ketentuan.

Dalam banyak hal janganle buang masa menunggu..........zaman le ni kalau tak pandai mengambil kesempatan dan rebut peluang kita akan ketinggalan. Pun begitu dalam mencapai matlamat jangan sampai menidakkan haq orang lain dengan menindas dan aniaya. Pendek kata kalau Islam dijadikan landasan udah barang tentu kita tak akan tergelincir...... ni le pesan orang bijak pandai!

7 comments:

ONE ZABA said...

perak di mata dunia sekarang ni

naz ilyn said...

salam...
kekalutan amat melemaskan
banyak mata yang memandang
tertumpu pada yang bergolak
tafsiran demi tafsiran
ketegangan kian genting
apakah ada jalan pengelesaian...

Mak Su said...

kita kena kuat

:)

arsaili said...

Salam...Al Fatihah, moga Arwah zubir ditempatkan di Al Jannah

Masy said...

alfatihah utk arwah~

AL-BIMA SAKTI said...

salam,

penantian tidak semestinya ada pertemuan.
pertemuan tidak semestinya kebahagiaan.
kebahagiaan adakalanya mengelirukan.
dalam mengelirukan ada pula yg ambil kesempatan.
dalam sekempatan ada pula kesamaran.
dalam kesamaran adakalanya jadi kebingungan...

Mak Su said...

akak baru kena tag, :)

http://ceritakosong.blogspot.com/2009/03/letak-gambar-gambar-dan-jawab-tag.html